Sabtu, 08 November 2014

Sawi

 
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
 
Manfaat dan Kandungan Sawi. 
 
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia

Sawi yang biasanya menjadi sayuran pendamping mie atau pangsit yang enak itu mempunyai banyak khasiat dan kandungan gizi yang banyak. Sawi Baik untuk Ibu Hamil, khasiat sawi luar biasa, mampu menangkal hipertensi, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker. Manfaat lainnya adalah menghindarkan ibu hamil dari anemia.

Konsumsi sayur-sayuran sudah menjadi kebutuhan primer karena kandungan gizinya yang sangat tinggi. Menurut Gladys Block, Ph.D, dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat, konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat menyusutkan risiko penyakit kanker hingga separuhnya.

Dr. Joann Manson dari Harvard Medical Scholl menyebutkan bahwa konsumsi sayuran hijau dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia adalah sawi.

Sawi sangat digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Dalam bahasa Inggris, sawi dikenal dengan istilah mustard. Dalam perdagangan internasional, sawi dikenal dengan beberapa istilah, yaitu green mustard, Chinese mustard, Indian mustard, ataupun sarepta mustard.

Sawi umumnya dimasak dengan cara ditumis, oseng-oseng, asinan, atau digunakan sebagai pelengkap pada mi ayam, bakso, dan gado-gado. Sawi termasuk ke dalam genus Brassica, spesies Brassica juncea.

Cegah Osteoporosis

Sawi banyak mengandung vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori excellent. Mineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium. Sawi juga excellent dalam hal asam amino triptofan dan serat pangan (dietaryfiber).

Kandungan vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mkg per cangkir. Konsumsi satu cangkir sawi sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin K per hari.

Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga sering disebut sebagi vitamin koagulasi. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit-penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.

Vitamin K juga terkait dengan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Tanpa peran vitamin K, osteokalsin sebagai protein tulang tidak dapat bekerja dengan normal.

Vitamin K juga dapat digunakan untuk menangani kanker karena dapat bertindak sebagai racun bagi sel-sel kanker, tetapi tidak membahayakan sel-sel yang sehat.

Fungsi lain dari vitamin K adalah dalam mencegah penyakit alzheimer, pengontrolan kadar gala darah, serta mencegah sitokin, pembawa pesan yang berperan dalam menyebabkan pembengkakan sambungan tulang saat penuaan terjadi.

Kadar vitamin A pada sawi juga sangat tinggi. Konsumsi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 84,9 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A per hari. Vitamin A berperan menjaga kornea mata agar selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi.

Kekurangan vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan bukan mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, selsel membran akan kering dan mengeras, dan bila tidak segera diobati akan menyebabkan kebutaan.

Kandungan vitamin C pada sawi hampir setara dengan jeruk. Konsumsi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C per hari.

Peran utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vascular endothelium.

Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi dua asam amino prolin dan lisin menjadi hidraksiprolin dan hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kolagen penting. Selain itu, vitamin C sangat berperan dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.

Asam Folat

Sawi juga sangat baik bagi ibu hamil karena mengandung asam folat yang cukup tinggi. Asam folat dibutuhkan tubuh untuk mengatasi anemia yang sering terjadi pada ibu hamil. Selain itu, asam folat merupakan koenzim untuk beberapa sistem enzim.

Salah satu peranan asam folat adalah biosintesis dan pemindahan satu satuan karbon seperti gugus metil. Dengan demikian memungkinkan terjadinya sintesis metionin, kolin, dan penambahan gugus metil pada pirimidin sehingga terbentuk timin. Senyawa terakhir ini merupakan salah satu komponen penting dalam molekul DNA.

Peran asam folat dalam proses sintesis nukleoprotein merupakan kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam sumsum tulang. Asam folat juga terlibat dalam proses oksidasi fenilalanin menjadi tirosin.

Kebutuhan asam folat pada orang dewasa mencapai 400 mkg perhari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil dan bertambah 50 persen untuk ibu yang sedang menyusui.

Asam folat dan vitamin B6 dapat mereduksi homosistein di dalam tubuh. Homosistein dapat mencegah terbentuknya ikatan silang pada kolagen, sehingga tulang menjadi lebih mudah keropos.

Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber vitamin E. Kebutuhan rata-rata vitamin E mencapai 10-12 mg/hari.

Kandungan vitamin E pada sawi juga berperan balk untuk mencegah penuaan.

Unggul Serat, Kaya Mineral

Sawi juga memiliki keunggulan dalam hal serat pangan. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja.

Semakin tinggi konsumsi serat, akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal tersebut secara otomatis akan mengurangi kadar kolesterol. selain untuk mengendalikan kolesterol, serat pada sawi juga sangat berguna mencegah diabetes melitus dan terjadinya kanker kolon.

Kandungan mangan pada sawi juga termasuk dalam kategori excellent. Mangan sangat esensial untuk proses metabolisme tubuh, sedangkan triptotan merupakan protein utama penghubung antarsaraf dan pengatur pola kebiasaan (neurobehaviour} yang berdampak kepada pola makan, kesadaran, persepsi atas rasa sakit, dan pola tidur.

Sawi juga memiliki kalsium yang sangat baik. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, terutama pada wanita.

Kandungan kalsium yang tinggi pada sawi dapat mengurangi hilangnya bobot tulang yang biasa terjadi pada usia lanjut. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium di dalam darah.

Mineral lain yang cukup berarti pada sawi adalah magnesium. Kandungan magnesium pada sawi sangat berguna untuk mereduksi stres dan membantu membentuk pola tidur yang baik.

Tangkal Macam-Macam Kanker

Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Hal itu disebabkan tingginya kadar senyawa fitokimia pada sawi, khususnya glukosinolat. Di dalam tanaman, glukosinolat bereaksi dengan enzim mirosinase, menghasilkan komponen aktif indol dan isotiosianat.

Indol dan isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker karena kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Indol dan isotiosianat juga dapat menghambat enzim yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik (penyebab kanker).

Sebuah penelitian yang dilakukan dari Ohio State University membuktikan bahwa senyawa isotiosianat dapat menghambat sel kanker. Senyawa ini berasal dari senyawa glukosinolat yang mengalami perubahan setelah sayuran digigit, dikunyah, dan dicerna.

Dari beberapa hasil studi epidemologi, Park dan Pezzuto (2002) melaporkan bahwa konsumsi sayuran dari genus Brassica (termasuk sawi) dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih, dan paru-paru. Konsumsi tiga porsi atau lebih sayuran tersebut mampu menurunkan risiko kanker prostat dibandingkan dengan konsumsi hanya satu porsi per minggu. Dilaporkan juga bahwa konsumsi sayuran Brassica sebanyak 1-2 porsi/hari mampu menurunkan risiko kanker payudara sebesar 20-40 persen.

Sawi juga bermanfaat untuk mencegah kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih merupakan penyakit yang paling menakutkan. Tercatat 11.000 orang didiagnosis menderita kanker tersebut di Inggris dan lebih dari 30 persen-nya meninggal akibat penyakit ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Steven Schwartz dari Ohio State University membuktikan bahwa senyawa isotiosianat dapat memangkas sel kanker kandung kemih, khususnya sel agresif yang cenderung cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Sawi juga mengandung sulforafan yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforafan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Paul Talalay, farmakologis dari Johns Hopkins, menegaskan bahwa sulforafan diketahui mampu meningkatkan produksi enzim fase II di dalam hati.

Enzim ini berperan mengangkut bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan membuangnya keluar dari sel.

Turunkan LDL, Naikkan HDL

Kandungan vitamin E, betakaroten, dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL.

Kandungan vitamin B6, asam folat, dan magnesium pada sawi juga berpotensi untuk mencegah penyakit jantung. Vitamin B6 dan asam folat dapat menghambat terbentuknya homosistein, yaitu suatu senyawa yang mampu menyumbat pembuluh darah sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung.

Sebuah studi di Amerika Serikat pada tahun 1995 menunjukkan bahwa konsumsi asam folat 400 mikrogram per hari dapat mencegah 28.000 kematian setiap tahun akibat penyakit jantung. Kandungan magnesium pada sawi juga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Sawi juga mengandung niasin. Niasin dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Niasin berperan dalam merangsang terbentuknya prostaglandin 12, yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit. Dengan demikian, niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Kurang Baik bagi Penderita Ginjal

Sawi merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung oksalat. Kandungan oksalat yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kristalisasi yang menjurus pada terbentuknya batu. Karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya menghindari konsumsi sawi yang berlebihan.

Kandungan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh.

Sawi juga mengandung goitrogen, yaitu senyawa yang dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroksin dari bahan baku mineral iodium. Terhambatnya fungsi kelenjar tiroid akan menyebabkan terjadinya goiter (gondok).

Menurut Cahanar dan Suhanda (2006), meskipun belum memiliki data ilmiah secara pasti, proses pemasakan pada sawi dapat menginaktivasi komponen goitrogen. Karena itu, tidak perlu khawatir mengonsumsi sawi, sepanjang bahan tersebut telah dimasak hingga matang.

sumber: http://warnadunia.com/manfaat-khasiat-dan-kandungan-sawi 
http://richmountain.wordpress.com/flora/sawi/


Kamis, 06 November 2014

Buah Terong Ungu



Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.

Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau.

Kandungan Gizi dan Manfaat Terong Ungu Bagi Kesehatan -

Sudah tak asing lagi kan dengan gambar di samping ? karena gambar di samping mungkin bisa jadi makanan favorit anda. atau mungkin sering di masak dirumah sebagai sayuran pendamping nasi dan lauk pauk. Terong / terung sebenarnya memiliki berbagai jenis baik ukuran maupun bentuk dan warna. Dan terung/terong juga umumnya ada yang di gunakan sebagai lalapan atau untuk di sayur atau di sambal, bergantung jenisnya. Misal terung berbentuk bulat berukuran kecil umumnya di jadikan lalapan dikarenakan teksturnya yang renyah. Dan terung berbentuk lonjong berwarna ungu seperti gambar disamping biasanya di sayur tumis, di buat sambal terong atau bisanya ada juga yang hanya di rebus/goreng untuk di jadikan lalapan pendamping sambal. Namun pada postingan kali ini saya hanya akan membahas mengenai si terong ungu saja. Bagi anda penggemar terong ungu, ada kabar baik loh.. mau tahu ? Ayo kita simak bersama-sama.



Terung / Terong memiliki nama ilmiah Solanum melongena, tanaman dengan ciri tinggi tanaman hingga 40-150 cm (16-57 inci). Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus.


Kandungan gizi dalam terung ungu antara lain: air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.



Manfaat dan Khasiat Terong Ungu Serta Resepnya


1. Untuk mengatasi hipertensi
250 gram terung ungu
Tahu dan kacang kedelai secukupnya
Dibuat masakan sesuai selera kemudian dimakan

2. Mengatasi hepatitis
250 gram terung ungu telah dipotong-potong
30 gram rambut jagung
100 gram akar alang-alang
Direbus dengan air secukupnya, setelah disaring diminum airnya

3. Mencegah dan mengobati kanker
250 gram terung ungu
10 gram jamur hioka (dapat dibeli di supermarket)
10 gram jamur kuping hitam
100 gram udang segar
Semua bahan ditumis dan dimasak

4. Melancarkan peredaran darah
250 gram terung ungu
25 gram jamur putih kering (terlebih dulu direndam air hingga lembut)
200 gram akar teratai
Dimasak sesuai selera

5. Mengatasi radang usus

250 gram terung ungu
30 gram krokot segar
Direbus dengan air 600 cc hingga menjadi 300 cc, setelah ditambah gula secukupnya lalu diminum

6. Menurutkan kadar lemak dalam darah
250 gram terung ungu
30 gram rumput laut Hai Cad
30 gram rumput laut Che Chai
Ditumis dengan minyak goreng non kolesterol, lalu dimakan

7. Mengatasi penyakit bronchitis

60 gram akar terung kering
10-15 gram teh hijau
Campurkan bubuk akar terung dengan 10-15 gram teh hijau, minum selagi hangat
250 gram terung ungu
25 gram jamur putih kering (terlebih dahulu direndam hingga lembut)
Minum airnya, sedang terung dan jamur putihnya dimakan

8. Untuk mengatasi penebalan dinding pembuluh darah
250 gram terung ungu
30 gram rumput laut
10 gram jamur kuping hitam
Dibuat sup atau makanan lain menurut selera

9. Mengatasi diabetes

250 gram terung ungu, ditambah labu kuning, waluh kenthi dan pare, dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan

10. Mengatasi gusi berdarah
250 gram terung ungu
100 gram akar teratai
Dimasak sesuai selera lalu dimakan

11. Mengatasi wasir
Keringkan tangkai terung ungu, lalu digiling menjadi bubuk
Campurkan 3 grram bubuk tangkai terung, jus lidah buaya dan bubuk gambir secukupnya, lalu dioleskan ke bagian yang sakit


12. Mengatasi tangan yang sering kesemutan
30 gram terung tunas direbus dalam 500 cc air, biarkan sampai air menjadi 250 cc, kemudian diminum.

13. Rematik dan radang sendi
60 gram akar terung ungu, 15 gram jahe merah, 20 gram, temulawak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 150 cc. Lakukan 2 kali sehari. Atau gunakan 60 gram akar terung ungu dicuci bersih, 20 gram kencur diiris-iris, 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc disaring dan diminum iarnya selagi hangat.

14. Menurunkan Kolesterol
250 gram terung ungu, 30 gram rumput che chai, 20 gram jamur hioko yang telah direndam hingga lembut dan dibuat menjadi tumisan. Konsumsikan secara bervariasi. 1 Buah terung ungu, 7 lembar daun salam, 50 gram daun ceremai direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.

15. Meningkatkan G4irah S3ksu4l
250 gram terung ungu, 100 gram daging ayam, 100 gram kunci, bawang bombai, dibuat menjadi tumisan. Konsumsi secara teratur dan bervariasi. Dianjurakan untuk mengkonsumsi terung ungu yang dimasak sesuai selera secara bervariasi. Sebaiknya pengkonsumsian terung ungu setiap hari tidak lebih dari 250 gram.



( Dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat )




praktikum hidrolika

kegiatan praktikum saluran terbuka